Pengertian Sholat :
Sholat secara bahasa artinya doa, sedangkan menurut istilah
adalah suatu bentuk ritual ibadah menghadapkan hati kepada Allah dalam bentuk
beberapa ucapan dan perbuatan. Yang mana hal itu diawali dengan takbir dan
diakhiri dengan salam serta sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditentukan.
Hukum melaksanakan sholat: Hukum melaksanakan sendiri adalah
wajib bagi orang Islam yang sudah Aqil Baligh. Mengenai dalil yang mewajibkan
sholat sendiri ada banyak sekali dalam Al Qur’an, diantaranya adalah:
“Dirikanlah sholat dan
keluarkanlah zakat, serta tunduklah (ruku’lah) bersama orang-orang yang ruku’.
(Q.S. Al-Baqarah: 43)
“Kerjakanlah sholat,
sesungguhnya sholat itu dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar. (Q.S.
Al-Ankabut: 45)
Perintah sholat ini hendaknya sudah tertanam didalam hati
sejak mulai dari kanak-kanak, oleh sebab itu para orang tua perlu mengajarkan
dan menanamkannya sejak dini. Didiklah anak-anak tentang pelajaran sholat ini
dengan sabar dan telaten, sebagaimana sabda Rasulullah SAW :
“Perintahlah anak-anak kalian mengerjakan sholat di saat
usia mereka meningkat tujuh tahun, dan pukullah diwaktu mereka meningkat
sepuluh tahun.” (HR. Abu Dawud)
Dan tentu bukan tanpa alasan Allah mewajibkan sholat kepada
kita. Ada rahasia dan tujuan tersendiri dari diwajibkannya sholat kepada
Muslim(Sholat tidak diwajibkan kepada Non Muslim). Silahkan baca agar semangat
kita dalam menjalankan syariat meningkat.
Anda dapat mempelajari bacaan sholat lengkap melalui video
diatas. Bacaan sholat lengkap ini meliputi rukun sholat yang telah disebutkan
diatas. Bacaan sholat ini ada yang bersifat sunnah dan ada yang wajib yang akan
kami bahas sedikit dibawah. Untuk urut-urutannya adalah sebagai berikut:
• Bacaan
niat sholat wajib 5 waktu
• Bacaan
doa iftitah
• Bacaan al
fatihah
• Bacaan
surat dari Al-Qur’an
• Bacaan
ruku’
• Bacaan
i’tidal
• Bacaan
sujud
• Bacaan
duduk diantara dua sujud
• Bacaan
tasyahud awal
• Bacaan
tasyahud akhir
• Salam
• Bacaan
doa qunut
Setelah selesai melaksanakan sholat, kemudian di lanjut
dengan membaca dzikir setelah sholat dan doa setelah sholat. Dan alangkah
baiknya dalam melaksanakan sholat wajib juga disempurnakan dengan shalat sunnah
rawatib.
Niat Sholat
Niat Sholat adalah rukun shalat yang pertama, yaitu dengan
adanya niat tersebut dapat menjadikan sholat kita sah, dan dengan tidak adanya
niat sholat kita tidak akan sah.
Niat Sholat ini disesuaikan dengan waktu sholat yang akan
dikerjakan. Misalnya pada waktu subuh maka niat sholatnya adalah niat sholat
subuh, pada waktu dhuhur niat sholatnya adalah niat sholat dhuhur, pada waktu
ashar niat sholatnya adalah niat sholat ashar, pada waktu maghrib niat
sholatnya adalah niat sholat maghrib dan pada waktu isya niat sholatnya adalah
niat sholat isya.
Niat Sholat ini sunnah diucapkan, sedangkan yang wajib
adalah niat di dalam hati pada saat mengangkat tangan takbirotul ihram.
Niat Sholat Subuh
أصلي فرض الصبح ركعتين
مستقبل القبلة أداء/مأموما/إماما لله تعالى
Usholli Fardhos Subhi Rok’ataini
Mustaqbilal Qiblati Adaa.an (Sendiri)/Ma’muuman(menjadi ma’mum)/Imaaman
(menjadi Imam) Lillaahi Ta’aalaa.
“Saya berniat sholat
fardhu subuh dua rokaat menghadap kiblat karena Allah Ta’ala/Ma’mum karena
Allah Ta’ala/Imam karena Allah Ta’ala”.
Niat Sholat Dhuhur
أصلي فرض الظهر أربع
ركعات مستقبل القبلة أداء/مأموما/إماما لله
تعالى
Usholli Fardhodh Dhuhri Arba’a
Roka’aatin Mustaqbilal Qiblati Adaa.an (Sendiri)/Ma’muuman(menjadi
ma’mum)/Imaaman (menjadi Imam) Lillaahi Ta’aalaa.
“Saya berniat sholat fardhu dhuhur empat rokaat menghadap
kiblat karena Allat Ta’ala/Ma’mum karena Allah Ta’ala/Imam karena Allah
Ta’ala”.
Niat Sholat Ashar
أصلي فرض العصر أربع
ركعات مستقبل القبلة أداء/مأموما/إماما لله
تعالى
Usholli Fardhol Ashri Arba’a
Roka’aatin Mustaqbilal Qiblati Adaa.an (Sendiri)/Ma’muuman(menjadi
ma’mum)/Imaaman (menjadi Imam) Lillaahi Ta’aalaa.
“Saya berniat sholat fardhu asar empat rokaat menghadap
kiblat karena Allat Ta’ala/Ma’mum karena Allah Ta’ala/Imam karena Allah
Ta’ala”.
Niat Sholat Maghrib
أصلي فرض المغرب ثلاث
ركعات مستقبل القبلة أداء/مأموما/إماما لله
تعالى
Usholli Fardhol Maghribi Tsalasa
Roka’aatin Mustaqbilal Qiblati Adaa.an (Sendiri)/Ma’muuman(menjadi
ma’mum)/Imaaman (menjadi Imam) Lillaahi Ta’aalaa.
“Saya berniat sholat fardhu maghrib tiga rokaat menghadap
kiblat karena Allat Ta’ala/Ma’mum karena Allah Ta’ala/Imam karena Allah
Ta’ala”.
Niat Sholat Isya
أصلي فرض العشاء أربع
ركعات مستقبل القبلة أداء/مأموما/إماما لله
تعالى
Usholli Fardhol ‘Isya.i Arba’a
Roka’aatin Mustaqbilal Qiblati Adaa.an (Sendiri)/Ma’muuman(menjadi
ma’mum)/Imaaman (menjadi Imam) Lillaahi Ta’aalaa.
“Saya berniat sholat fardhu isya empat rokaat menghadap
kiblat karena Allat Ta’ala/Ma’mum karena Allah Ta’ala/Imam karena Allah Ta’ala”.
Doa Iftitah
Doa iftitah artinya doa pembuka. Bacaan dari doa iftitaf ini
tidak wajib dibaca karena hukumnya sunnah. Doa ini dibaca setelah Takbirotul
Ihram sebelum Al-Fatihah. Bacaan sholat setelah takbirotul ihram adalah sebagai
berikut:
Bacaan Doa Iftitah Versi 1
Allaahu Akbaru kabirow wal hamdu
lillaahi katsiiroo, wa subhaanallaahi bukrotaw wa asiila. Innii wajjahtu
wajhiya lilladzii fathoros samaawaati wal ardho haniifam muslimaw wa maa ana
minal musyrikiin. Inna shalaati wa nusukii wa mahyaaya wa mamaati lillaahi
Rabbil ‘aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa ana minal muslimiin.
“Allah maha besar lagi sempurna kebesaran-NYA, segala puji
bagi-NYA dan maha suci Allah sepanjang pagi dan sore. Kuhadapkan muka hatiku
kepada dzat yang telah menciptakan langit dan bumi, dalam keadaan lurus dan
menyerahkan diri. Dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin. Sesungguhnya,
sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku semata-mata hanya untuk Allah seru
sekalian alam. Tidak ada sekutu baginya, dan dengan itu aku diperintahkan untuk
tidak menyekutukannya. Dan aku adalah dari golongan orang-orang Muslim.”
Bacaan Doa Iftitah Versi 2
Allaahumma baa’id bainii wa
baina khothooyaaya kamaa baa’adta bainal masyriqi wal magrhrib, Allaahumma
naqqinii min khothooyaa kama yunaqqos saubul abhyadhu minad danas.
Allaahummaghsil khothooyaaya bilmaa.i watssalji wal barod.
“Ya Allaah, jauhkanlah jarak antara aku dan kesalahan-ku
sebagaimana Engkau menjauhkan jarak antara timur dan barat. Ya Allaah,
sucikanlah kesalahanku sebagaimana pakaian putih yang disucikan dari kotoran.
Ya Allah, cucilah kesalahanku dengan air, salju, dan air dingin”.
Membaca Surat Al-Fatihah
Bismillaahirrohmaanirrohiim.
Alhamdulillaahi robbil
‘aalamiin.
Arrohmaanirrohiim.
Maaliki yaumiddiin.
Iyyaakana’budu wa iyyaaka
nasta’iin.
hdinasshiroothol Mustaqiim.
Shirootolladziina an’amta
‘alaihim ghoiril maghdhuubi ‘alaihim waladhdhooolliin.
Aaamiin.
“Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha
penyayang. Segala puji bagi Allah tuhan semesta alam. Yang maha pengasih lagi
maha penyayang. Raja yang menguasai hari kemudian (hari kiamat). Hanya
kepada-MU lah kami menyembah dan hanya kepada-MU lah kami memohon pertolongan.
Tunjukkan lah kepada kami jalan yang lurus. Yaitu jalannya orang-orang yang Engkau
beri ni’mat, bukan jalannya orang-orang yang Engkau murkai, bukan pula jalannya
orang-orang yang sesat.” Aaamiin
Membaca surat Al-Fatihah ini wajib hukumnya, sebab surat
Al-Fatihah termasuk rukun shalat. Surat Al-Fatihah ini dimulai dari ayat
pertama yaitu Bismillaahirrohmaanirrohiim.
Apabila menjadi makmum dan kebetulan masbuq (makmum yan
telat), kemudian tidak sempat untuk menyelesaikan bacaan Al-Fatihahnya, maka
tidak mengapa walau hanya dengan membaca Basmalah. Dan bagi makmum, bacaan
Al-Fatihah ini dibaca setelah Imam menyelesaikan bacaan Al-Fatihahnya atau
ketika Imam membaca surat. Dalam artian makmum tidak mendahului bacaan
Al-Fatihahnya Imam.
Membaca Surat Dari
Al-Qur’an
Setelah selesai membaca surat Al-Fatihah, bacaan sholat
selanjutnya adalah membaca surat atau sebagian ayat dari Al-Qur’an. Membaca
surat atau sebagian ayat dari Al-Qur’an ini hanya dibaca pada rokaat pertama
dan kedua. Selanjutnya setelah rokaat satu dan dua cukup hanya membaca surat
Al-Fatihah saja. Dan hukum dari membaca surat sendiri adalah sunnah, artinya
tidak apa-apa jika tidak dibaca. Meskipun begitu, membaca surat atau sebagian
ayat dari Al-Qur’an ini sangat dianjurkan untuk tetap dibaca pada rokaat
pertama dan kedua.
Ruku’
Setelah selesai membaca surat, selanjutnya adalah ruku’.
Perpindahan gerak dimulai dengan mengangkat kedua tangan setinggi telinga
sambil membaca Allaahu Akbar (Takbir). Kemudian membungkuk kan badan, kedua
tangan memegang lutut dan ditekan kan antara punggung dan kepala agar rata.
Setelah itu membaca: “سبحان
ربي العظيم وبحمده” sebanyak 3 kali.
“Subhaana robbiyal ‘adziimi
wabihamdih” sebanyak 3 kali.
Mahasuci Tuhan yang Maha Agung Serta Memujilah Aku
Kepadanya.
I’tidal
Setelah ruku’, kemudian bangkit tegak dengan mengangkat
kedua tangan sambil membaca سمع
الله لمن حمده (Sami’allaahu liman hamidah) (Allah maha
mendengar terhadap orang yang memujinya). Setelah berdiri tegak, lalu membaca :
ربنا لك اللحمد ملء
السموات وملء الأرض وملء
ما شئت من شيء
بعد
“Robbanaa lakal hamdu mil us
samaawaati wamil ul ardhi wamil u maa syi’ta min syain ba’du.”
Ya Allaah Tuhan kami, bagimu segala puji sepenuh langit dan
bumi, dan sepenuh sesuatu yang Engkau kehendaki sesudah itu.
Sujud
Setelah i’tidal, selanjutnya adalah sujud (tersungkur ke
bumi, tanpa mengangkat tangan). Disaat turun hendak bersujud itu membaca
takbir. Tata cara sujud yang benar yaitu dengan meletakkan dahi ke bumi,
telapak tangan, lutut, dan jari-jari kaki semuanya menempel di bumi/lantai.
Bacaan sholat ketika sujud adalah:
سبحان ربي الأعلى وبحمده
(Subhaana robbiyal a’laa wabihamdih).
“Mahasuci Tuhan yang Maha Tinggi serta memujilah aku
kepadanya”.
Duduk Di antara Dua
Sujud
Setelah sujud kemudian duduk sambil membaca takbir saat
perpindahan gerak. Kemudian membaca bacaan sholat doa berikut:
رب اغفررلي وارحمني
واجبرني وارفعني وارزقني واههدني
وعافني واعف
عني
“Robbighfirlii warhamnii
wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa’aafinii wa’fu ‘annii”
Ya Allaah ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, cukupkanlah
segala kekurangan dan angkatlah derajatku, berilah rizki kepadaku, berilah aku
petunjuk, berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku.
Setelah selesai membaca doa ini kemudian sujud lagi seperti
halnya sujud yang pertama, Setelah selesai sujud yang kedua bangkit berdiri
lagi melanjutkan rokaat selanjutnya.
Tasyahud Awal
Bacaan sholat ketika sedang duduk tasyahud awal adalah
sebagai berikut:
At-tahiyyaatul mubaarokaatush
sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullaahi
wa barokaatuh. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillahish sholihiin. Asy-hadu
allaaa ilaaha illallaah wa asy-hadu anna Muhammadarrosuulullaah. Allaahumma
sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammad.
“Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi
Allah. Salam, rahmat dan berkahnya kupanjatkan kepadamu wahai nabi Muhammad.
Keselamatan semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang sholih-sholih. Aku
bersaksi, bahwa tiada tuhan selain Allah, dan aku bersaksi, bahwa nabi Muhammad
utusan Allah. Ya Allah, limpahilah rahmat kepada nabi Muhammad.”
Pada rokaat kedua, kalau sholat yang kita kerjakan adalah
sholat yang memiliki jumlah bilangan tiga rokaat atau empat rokaat, maka pada
rokaat kedua duduk untuk membaca tasyahud awal/tahiyyat awal. Cara duduknya
adalah kaki kanan tegak dan telapak kaki bagian kiri diduduki.
Tasyahud Akhir
Bacaan sholat ketika duduk tasyahud akhir adalah sebagai
berikut:
At-tahiyyaatul mubaarokaatush
sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa
rohmatullaahi wa barokaatuh. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillahish
sholihiin. Asy-hadu allaaa ilaaha illallaah wa asy-hadu anna
Muhammadarrosuulullaah. Allaahumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammad,wa’alaa
aali sayyidinaa Muhammad. Kamaa shollaita ‘alaa sayyidinaa Ibroohiim, wa ‘alaa
aali sayyidinaa Ibroohiim. Wabaarik ‘alaa sayyidinaa Muhammad, wa’alaa aali
sayyidinaa Muhammad. Kamaa Baarokta ‘alaa sayyidinaa Ibroohiim, wa’alaa aali
sayyidinaa Ibroohiim. Fil ‘aalamiina innaka hamiidummajiid.
“Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan
bagi Allah. Salam, rahmat dan berkahnya kupanjatkan kepadamu wahai nabi
Muhammad. Keselamatan semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang sholih-sholih.
Aku bersaksi, bahwa tiada tuhan selain Allah, dan aku bersaksi, bahwa nabi
Muhammad utusan Allah. Ya Allah, limpahilah rahmat kepada nabi Muhammad dan
atas keluarga nabi Muhammad. Sebagaimana engkau beri rahmat nabi Ibrohim dan
keluarganya. Dan limpahilah berkah atas nabi Muhammad dan keluarganya.
Sebagaimana engkau berkahi nabi Ibrohim dan keluarganya. Di seluruh alam
semesta, engkaulah yang terpuji dan mulia.”
Cara Duduk Tasyahud Akhir
• Supaya
pantat langsung duduk ke lantai, kaki kiri dimasukkan pada bagian bawah kaki
kanan.
• Jari-jari
kaki kanan tetap menekan ke lantai, seperti sedang mancal.
Salam
Setelah selesai membaca tasyahud akhir, kemudian salam untuk
mengakhiri sholat. Salam pertama dengan menengok kearah kanan dan membaca
“Assalaamu’alaikum warohmatullaah” (Keselamatan dan Rahmat Allah semoga tetap
tercurahkan pada kamu sekalian), kemudian salam kedua menengok kearah kiridan
membaca “Assalaamu’alaikumwarohmatullaah”.
Salam yang dihukumi wajib adalah salam yang pertama,
sedangkan salam yang kedua hukumnya sunnah. Salam pertama ini juga sebagai
tanda bahwa sholatnya telah berakhir. Setelah salam, hendaknya membaca dzikir
setelah sholat terlebih dahulu. Setelah itu dilanjut dengan membaca doa setelah
sholat fardhu.
Bacaan Doa Qunut
Apabila mengerjakan sholat subuh, maka pada rokaat yang
kedua membaca doa qunut. Doa qunut dibaca setelah i’tidal sebelum sujud. Doa
qunut ini menurut Ulama’ Syafi’iyah hukumnya sama dengan tasyahud awal, yaitu
sunnah. Selain pada sholat subuh doa qunut juga dibaca dalam sholat witr
setelah pertengahan Ramadhan.
Dan kadang juga dibaca untuk menolak balak/bencana, atau
untuk mendoakan saudara-saudara muslim yang sedang mendapat cobaan, doa qunut
yang ini disebut doa qunut nazilah. Isi doanya tetap sama, hanya sebab dan
waktunya saja yang beda.
Syarat Sah Shalat
Syarat Sah Shalat yaitu suatu syarat yang menyebabkan sahnya
shalat seseorang. Dalam hal ini, asal semua syaratnya terpenuhi, maka shalatnya
sah. Sedangkan masalah shalat kita diterima atau tidak itu urusan Allah. Sebab,
ada sebagian orang yang terlalu fanatik dan mempermasalahkan dengan syarat sah
shalat ini, sehingga yang terjadi pada dirinya adalah was-was tidak diterimanya
shalat.
Oleh sebab itu, asal syarat sah shalat dan rukun shalat
terpenuhi, maka shalatnya sah. Masalah shalat kita diterima atau tidak itu
urusan Allah saja. Berikut adalah syarat sah shalat :
1. Beragama
Islam
2. Sudah
Aqil Baligh
3. Suci dari
dua hadats (Hadats Besar dan Hadats Kecil)
4. Suci dari
najis, baik itu badan, pakaian dan tempat yang digunakan untuk sholat.
5. Menutup
aurat, (Aurat laki laki: Pusar sampai dengan lutut, wanita: Seluruh anggota
tubuh kecuali wajah dan telapak tangan)
6. Telah
masuk waktu sholat sesuai dengan ketentuan waktu masing-masing.
7. Menghadap
kearah kiblat.
8. Mengetahui
mana yang rukun dan mana yang sunnah shalat.
Rukun Shalat
Rukun Shalat adalah suatu bagian dari shalat yang dengan itu
menjadikan shalat tersebut sah. Dan sebaliknya, jika ada rukun shalat yang
kurang maka menjadikan shalat tersebut tidak sah. Berikut adalah rukun shalat :
1. Niat
2. Takbirotul
Ihram
3. Berdiri
tegak bagi yang mampu (Dalam Sholat fardhu). Diperbolehkan duduk atau berbaring
bagi yang sedang sakit.
4. Membaca
surat Al-Fatihah pada tiap rakaat
5. Ruku’
dengan Thuma’ninah
6. I’tidal
dengan Thuma’ninah
7. Sujud dua
kali dengan Thuma’ninah
8. Duduk
diantara dua sujud dengan Thuma’ninah
9. Duduk
Tsyahud akhir dengan Thuma’ninah
10. Membaca
Tasyahud akhir dengan Thuma’ninah
11. Membaca
sholawat kepada Nabi pada Tasyahud akhir
12. Mengucapkan
salam yang pertama
13. Tertib,
maksudnya yaitu melakukan semua rukun shalat tadi dengan tertib dan runtut.
Sesuatu yang Membatalkan
Sholat
Sholat menjadi batal atau tidak sah apabila salah satu rukun
atau syaratnya tidak terpenuhi atau ditinggalkan dengan sengaja. Selain itu,
sholat juga menjadi batal dengan sebab dibawah ini:
• Berhadats,
yaitu hilangnya sifat toharoh dalam diri kita. Dalam artian kalau wudhu kita
batal maka sholatnya juga ikut batal.
• Terkena
najis yang tidak dimaafkan. Najis yang dimaafkan contohnya adalah darah dari
bekas luka kita yang keluar dengan sendirinya dan tidak terkena pakaian kita,
atau najisnya dari darah nyamuk yang sangat sedikit.
• Mengeluarkan
kata-kata dengan sengaja selain bacaan sholat, meskipun itu satu huruf yang
memiliki pengertian
• Terbukanya
aurat
• Merubah
niat, misalnya dalam hati ada niatan ingin memutus sholatnya
• Makan
atau minum meskipun dalam jumlah yang sangat sedikit, contoh dalam hal ini
misalnya ada sisa makanan dalam gusi kemudian dengan sengaja menelannya, jika
demikian maka sholatnya batal
• Bergerak
tiga kali secara berturut-turut,
• Membelekangi
arah kiblat
• Menambah
rukun sholat yang bersifat gerakan, misalnya menambahi ruku’ atau sujud
• Tertawa
terbahak-bahak
• Mendahului
gerakan/rukun Imam lebih dari dua gerakan
• Murtad
(Keluar dari agama Islam)
•
Sunnah Dalam Sholat
Dalam sholat, ada bagian-bagian dalam sholat yang memiliki
hukum wajib (rukun) dan sunnah. Sunnah dalam sholat sendiri ada dua, yaitu
sunnah Ab’adl dan sunnah Hai’at.
Sunnah Ab’adl
• Membaca
tasyahud/tahiyyat awal
• Membaca
sholawat atas nabi pada tasyahud/tahiyyat awal
• Membaca
sholawat atas keluarga nabi pada tasyahud/tahiyyat akhir
• Membaca
doa qunut pada rokaat kedua sholat subuh, sholat witr pada pertengahan bulan
Ramadhan sampai akhir bulan Ramadhan
Apabila salah satu dari sunnah ab’adl diatas ada yang lupa
dikerjakan, maka disunnahkan untuk melakukan sujud sahwi.
Sunnah Hai’at
• Mengangkat
kedua tangan saat takbirotul ihrom, ketika akan ruku’, ketika bangun dari
ruku’, dan ketika akan berdiri setelah tasyahud/tahiyyat awal.
• Meletakkan
telapak tangan kanan diatas pergelangan tangan kiri ketika berdiri bersedakep
setelah takbirotul ihrom.
• Membaca
doa iftitah setelah takbirotul ihrom.
• Membaca
ta’awudz ketika hendak membaca surat al fatihah.
• Membaca
Aaamiin setelah selesai membaca surat Al Fatihah.
• Membaca
surat dari Al Qur’an pada rokaat pertama dan kedua setelah selesai membaca
surat Al Fatihah.
• Mengeraskan
bacaan surat Al Fatihah dan surat pada rokaat pertama dan kedua pada sholat
Maghrib, Isya’ dan Subuh.
• Membaca takbir
saat perpindahan rukun/gerakan sholat.
• Membaca
tasbih ketika ruku’ dan sujud.
• Membaca
“Sami’allaahu liman hamidah” ketika bangun dari ruku’, dan membaca “Robbanaa
lakalhamdu . . . ketika i’tidal.
• Meletakkan
telapak tangan diatas paha ketika duduk tasyahud awal dan akhir.
• Duduk
iftirosy pada semua duduk dalam sholat.
• Duduk
tawarruk (duduk bersimpuh) pada saat tasyahud akhir.
• Membaca
salam yang kedua.
• Memalingkan
muka ke kanan dan ke kiri pada masing-masing waktu membaca salam yang pertama
dan kedua.
Itulah beberapa bacaan sholat pada bagiannya masing-masing.
Dan semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian.
0 comments:
Posting Komentar