Hindari
Makan 7 Bagian Tubuh Ayam Ini Kalau Mau Panjang Umur
Makan boleh saja, asal tidak berlebihan dan masih
dalam porsi yang tepat
Di balik nikmaknya mengonsumsi kuliner jenis ayam, ada
beberapa hal yang mesti kamu perhatikan untuk menghindari bahaya.
Yups, ternyata tidak semua bagian tubuh unggas ini aman
dinikmati. Ada beberapa bagian tubuh ayam yang dianggap beracun dan sebaiknya
dihindari. Sebagainmana dilansir Tribun, berikut beberapa bagian makanan ini
yang mesti kamu waspadai.
1. Leher
Bagian leher pada Ayam, merupakan bagian favorit para pecinta
kuliner satu ini. Tapi, waspada! Jangan terlampau sering mengonsumsi leher
ayam. Pada bagian leher terdapat kelenjar getah bening berbentuk benjolan
kecil.
Seperti kita ketahui, kelenjar getah bening berfungsi untuk
membantu menangkis bibit penyakit yang masuk ke tubuh ayam. Bagian inilah
terdapat kuman serta bakteri.
2. Kepala
Kepala ayam umumnya dijadikan campuran sup. Citarasa sayuran
akan semakin nikmat dengan tambahan bahan makanan yang satu ini. Sayangnya,
mengonsumsi kepala ayam secara berlebihan justru berbahaya untuk kesehatan.
Sebagian besar peternak memberi makan ayam mereka dengan pakan
yang dicampur dengan zat-zat kimia yang mengandung logam. Nah, kandungan logam
berat tersebut lama kelamaan akan menupuk pada bagian otak unggas. Makin tua
usia ayam, kian banyak pula kandungan logam.
3. Ceker
Ceker ayam bertekstur kenyal dan mudah dimasak menjadi beragam
menu istimewa. Ceker ayam yang diternakkan secara modern tidak lagi aman
dikonsumsi.
Sebab ayam itu dikembangbiakkan dengan tambahan suntikan zat
kimiawi, yang dilakukan salah satunya melalui ceker. Beberapa kerugian
konsumsi ceker yang berlebihan bagi kaum hawa adalah resiko terjangkit Endometriosis atau Kista Cokelat,Kanker
Rahim, Kanker Payudara dan Kanker Serviks.
4. Brutu
Pada bagian pantat atau brutu ayam banyak terdapat kelenjar
getah bening. Di dalam kelenjar, ada yang dinamakan Makrofag atau sejenis sel darah putih yang membantu membersihkan
bakteri, virus, mikroba, hingga zat karsinogen penyebab kanker yang masuk ke tubuh ayam. Akan tetapi, Makrofag tak mampu menguraikan racun. Akhirnya racun pun
tertimbun di bagian ini.
5. Sayap
Sayap ayam digoreng tepung? Siapa yang mampu menolak. Sensasi
renyah dan gurihnya ternyata tak sebanding dengan bahaya yang ditimbulkan
tatkala kita terlalu sering makan sayap.
Dari ayam kecil sampai dewasa dan siap panen, paling tidak ayam
disuntik hormon sebanyak 4 kali melalui sayapnya. Sisa dari obat yang
disuntikkan tentu berada pada bagian sayap. Hal ini mengakibatkan sayap amat
tidak layak dimakan secara terus menerus karena bisa memicu munculnya tumor.
6. Jeroan
Tak hanya jeroan sapi atau kambing, organ dalam ayam pun tidak
dianjurkan dikonsumsi berlebihan. Salah satu contoh jeroan favorit adalkah
hati. Organ hati berperan penting dalam menetralkan racun yang masuk ke tubuh.
Tidak heran sisa-sisa racun masih ada yang tertinggal di sana.
Berlebihan mengonsumsi jeroan bisa mengakibatkan kenaikan kadar kolesterol,
gangguan pencernaan hingga asam urat.
7. Kulit
Bagian kulit ayam adalah lokasi timbunan antibiotik, sisa
suntikan hormon, serta racun yang bersifat larut di dalam lemak.
Terlalu sering mengonsumsi kulit ayam, apalagi dalam porsi besar
dapat menyebabkan Obesitas. Kulit ayam yang digoreng garing biasanya
menggunakan minyak jelantah atau minyak goreng curah. Cara memasak yang kurang
tepat ini juga salah satu faktor yang membuat kulit ayam tidak lagi aman dan
sehat dikudap.
Jadi, makan ayam boleh-boleh saja, asal tidak berlebihan dan
masih dalam porsi yang tepat. Yuk, lebih bijak dalam mengonsumsi dan memilih
bahan makanan!
0 comments:
Posting Komentar