Searching

Untuk Pemasangan IKLAN silahkan hubungi 0881-8274-990 via WA
Sabtu, 10 November 2012

Kiat Aman Belanja OnLine


Mereka yang doyan belanja online adalah mangsa utama para penjahat dunia maya — dan kegiatan tawar-menawar sering mereka jadikan sebagai samaran.
Di dunia maya, informasi bisa jadi sumber uang, dan banyak penjahat mencoba memikat para mangsa untuk mengungkapkan detail pribadi mereka — yang kemudian dapat digunakan untuk penipuan identitas.

Kecanggihan penipuan online semakin meningkat dari hari ke hari.
Pekan ini diadakan Get Safe Online Week, yang diselenggarakan oleh Get Safe Online untuk mendidik para pengguna internet tentang cara menghindari perangkap semacam itu.

Menurut survei mereka, lima ancaman yang paling umum untuk menjaring korban adalah dengan  virus, yang dialami oleh satu dari lima orang yang menjadi objek survei, pembobolan email (18 persen), gangguan akun media sosial (12 persen), penipuan barang belanja online yang tidak pernah kunjung datang (12 persen) dan penipuan kartu kredit online (9 persen).

Dan tampaknya dua yang terakhir adalah yang paling menakutkan jika menyangkut belanja di dunia maya.
Menurut Equifax, sebuah perusahaan yang mengelola informasi akun kredit jutaan orang di seluruh Inggris, hampir setengah dari jumlah pembeli online merasa menyesal karena telah memberikan terlalu banyak informasi pribadi saat melakukan transaksi online.

Normalnya, sel-sel tubuh secara alami direproduksi hanya ketika dibutuhkan. Namun terkadang sel-sel tersebut terus bertambah banyak tanpa bisa dikontrol sehingga terbentuk jaringan padat yang disebut juga dengan tumor. Jika sel-sel yang bertambah banyak adalah sel normal, itu tidak berbahaya. tapi jika yang bertambah banyak adalah sel yang abnormal, itulah yang memicu munculnya kanker. 

Kanker payudara misalnya. Sesuai dengan namanya, kanker ini berawal di jaringan payudara dan bisa menyebar ke sekitar payudara bahkan ke organ tubuh lainnya. Penyebaran ini disebut juga dengan metastasis. Tidak hanya terjadi pada wanita, kanker payudara juga bisa mengenai pria. Belum diketahui dengan pasti apa yang menyebabkan kanker, tapi beberapa faktor bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kanker, misalnya:


1. Usia. Pada wanita, risiko seseorang terkena kanker payudara meningkat saat usianya mulai empat puluh tahun dan mulai usia enam puluh tahun pada pria.

2. Genetik. Risiko meningkat jika ada kerabat dekat yang pernah mengalami kanker payudara.

3. Pola makan yang tidak sehat dan mengalami obesitas.

4. Merokok dan sering mengonsumsi alkohol.

5. Malas berolahraga.


Berikut ini gejala-gejala yang ditimbulkan oleh kanker payudara:
- adanya benjolan pada atau di sekitar payudara setelah masa menstruasi selesai
- perubahan pada bentuk dan ukuran payudara
- keluarnya cairan bening atau kemerahan dari puting
- kulit payudara menjadi berkerut atau bersisik
- kulit payudara menjadi kemerahan atau meradang dan perubahan pada puting (misalnya mengelupas)

Terutama pada pria, kurangnya kewaspadaan akan bahaya kanker payudara seringkali membuat penyakit baru terdeteksi setelah cukup parah. Untuk mencegah kanker payudara, disarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin dengan memeriksa diri sendiri (self-exams). Rabalah payudara untuk mengetahui kemungkinan adanya benjolan, atau lakukan pemeriksaan dengan mammograms ketika Anda memasuki usia empat puluh tahun, apalagi jika keluarga Anda memiliki riwayat kanker payudara. Pemeriksaan dengan 3D Sonomamogram dinilai lebih akurat dan aman karena tidak menggunakan radiasi.

Butuh tips yang lebih sederhana agar kanker tidak ‘mendekat’? 
Anda harus olahraga dengan rutin, setidaknya selama setengah jam setiap hari.
Mengonsumsi makanan sehat juga amat membantu, contoh: buah beri (stroberi dan raspberi) yang kaya akan antioksidan dan sayuran hijau (bayam, brokoli dan kubis). 
Hindari makanan olahan dan yang penuh lemak.

Sumber : yahoo.com

Selasa, 06 November 2012

Mata Perih : Solusinya ?


Mata adalah salah satu organ paling penting dalam kehidupan. Tanpa mata, dunia ini akan terasa gelap. Memang kita tetap bisa hidup, tapi akan sulit hidup tanpa organ penglihatan ini. Karena itu mata haruslah kita jaga baik-baik.

Mata perih adalah salah satu gejala penyakit mata yang paling sering muncul. Banyak penyebabnya. Pertanyaan saudara sebenarnya sangat bersifat umum. Banyak sekali kelainan mata yang bisa menyebabkan mata perih.

Salah satu penyebab mata perih yaitu karena iritasi lingkungan. Bisa karena faktor udara (debu), zat cair, dll. Mata adalah organ yang sangat peka dan memiliki kemampuan refleks yang tinggi. Bisa dilihat jika anda melakukan gerakan tiba2 ke mata seseorang, maka mata secara refleks akan tertutup tanpa perlu berpikir. Demikian pula terhadap gangguan lingkungan. Jika ada zat asing yang engenai/melengket ke mata, maka mata akan bereaksi untuk menghilangkan zat asing tersebut. Mata akan terus-menerus memproduksi cairan untuk mengatasi gangguannya. Akan timbul juga rasa perih sebagai penanda adanya gangguan tersebut.

Faktor cahaya yang berlebihan juga memegang peranan. seperti kita tahu, teknologi modern banyak menciptakan alat-alat yang menghasilkan cahaya yang terang dan tidak baik buat mata. Komputer, Laptop, televisi adalah barang-barang yang bisa berpengaruh. Keseringan menatap alat-alat ini bisa menyebabkan mata perih karena intensitas cahayanya yang sangat kuat.

Selain itu faktor kemampuan penglihatan juga bisa menjadi penyebab. Apakah anda bisa melihat jelas terhadap objek-objek yang jauh? Atau penglihatan anda kabur terhadap objek berjarak beberapa meter dari mata anda.?

Anda sebaiknya mengunjungi dokter untuk mengetahui penyebab sebenarnya dari keluhan anda ini.
Sebagai tips tambahan, Anda mungkin bisa melakukan senam mata secara rutin, terutama setelah melihat layar monitor dalam jangka waktu lama (+/- 2 jam). Senam mata bisa dilakukan dengan menutup mata kemudian menggerakkan mata secara periodik ke kiri dan kekanan atau ke atas dan kebawah secara teratur selama beberapa menit dan beberapa kali.

Kemudian perbanyaklah makan makanan yang mengandung vitamin A seperti wortel, bayam, pepaya, mangga, dan lain-lain